Siswa-siswi kelas 5 Ibnu Sina sekolah inovatif Jagir, SD Muhammadiyah 7 Surabaya, mengadakan kegiatan bertajuk kelas alam di Taman Flora, Selasa (07/10/2025).
Kegiatan berlangsung sejak pagi hari dengan keberangkatan siswa menuju Kebun Bibit. Anak-anak terlihat antusias dan penasaran tentang apa yang akan mereka pelajari di luar kelas.
Setelah tiba di lokasi, mereka melaksanakan sholat dhuha terlebih dahulu, kemudian pembelajaran PJOK setelah itu dilanjut pembelajaran Bahasa Inggris.
Pembelajaran PJOK oleh Miqdad Lazuardi Iktifazudi perihal memahami arti fairplay dalam permainan sederhana (fokus dan observasi benda).
Sementara itu pembelajaran bahasa Inggris oleh Ibna Zulfa Fadlurrahman membahas perihal makanan dan minuman favorit.
Setelah itu, anak anak berkumpul untuk pengarahan singkat mengenai tujuan pembelajaran selama di kebun bibit.
Selama pembelajaran disana, anak-anak diajak mengamati langsung ekosistem yang ada, seperti tumbuhan, burung, dan hewan lain yang hidup di kebun bibit.
Mereka mengenali peran makhluk hidup sebagai produsen, konsumen tingkat 1, 2, dan 3. Setelah pengamatan, anak-anak diajak untuk menyusun jaring-jaring makanan berdasarkan apa yang mereka lihat. Misalnya:
- Produsen: rumput, tanaman hias, pohon
- Konsumen 1: belalang, ulat
- Konsumen 2: katak, burung kecil
- Konsumen 3: ular, burung elang kecil
Setelah itu, anak-anak membuat piramida makanan yang menunjukkan urutan dan peran masing-masing makhluk hidup dalam ekosistem.
Salah satu siswi kelas 5 Ibnu Sina, Nadiva Aisyah Azzahrah mengungkapkan kesannya atas kegiatan ini. “Saya sangat senang bisa belajar di Kebun Bibit! Suasananya sejuk dan menyenangkan. Kami bisa melihat langsung berbagai tumbuhan dan hewan yang sebelumnya hanya kami pelajari di kelas” tuturnya.
Menurutnya, hal yang paling seru adalah ketika membuat jaring-jaring makanan dan piramida makanan bersama teman-teman. “Belajarnya jadi tidak membosankan dan lebih mudah dipahami. Saya berharap bisa sering belajar di luar kelas seperti ini lagi!” ungkap Nadiva.
Kedepannya, ia berharap kegiatan kelas alam seperti ini bisa terlaksana lebih sering. “Dengan belajar di alam, kami bisa memahami pelajaran dengan cara yang menyenangkan dan nyata” tambah Nadiva.
“Saya juga berharap ke depannya tempat yang dikunjungi lebih beragam, supaya kami bisa mengenal lebih banyak jenis tumbuhan dan hewan. Semoga melalui kelas alam” pungkasnya.